Ku Hye Sun, seorang aktris, penyanyi, dan sutradara asal Korea Selatan, telah menjadi salah satu nama besar dalam industri hiburan Korea. Dikenal karena perannya dalam drama populer Boys Over Flowers dan Blood, ia telah lama mendapatkan perhatian publik atas bakat aktingnya yang menonjol. Namun, di balik ketenarannya, Ku Hye Sun juga tak luput dari kontroversi yang mengundang banyak kritik. Baru-baru ini, ia kembali menjadi sorotan karena sejumlah pernyataan dan tindakan yang menimbulkan reaksi keras dari publik. Artikel ini akan mengulas beberapa aspek yang menyebabkan Ku Hye Sun mendapat kritik, serta dampaknya terhadap karier dan citranya di mata penggemar.
Sejarah Karier Ku Hye Sun
Sebelum membahas lebih lanjut mengenai kontroversi yang melibatkan Ku Hye Sun, penting untuk memahami latar belakang kariernya. Ia pertama kali memulai debut aktingnya pada tahun 2002 melalui serial drama Nonstop 5. Namun, nama Ku Hye Sun benar-benar mencuat ketika ia berperan sebagai Geum Jan Di dalam drama fenomenal Boys Over Flowers pada tahun 2009. Drama ini sukses besar di Korea dan internasional, menjadikannya salah satu aktris muda yang paling populer di seluruh dunia.
Selain berkarier sebagai aktris, Ku Hye Sun juga terjun ke dunia musik dan seni. Ia pernah merilis album solo dan menunjukkan kemampuannya dalam berbagai bidang, termasuk menyutradarai dan menulis. Hal ini semakin memperkaya citranya sebagai seorang selebriti multi-talenta. Namun, meskipun kesuksesannya di dunia hiburan, perjalanan kariernya tak selalu mulus, dan beberapa kontroversi mulai muncul.
Kontroversi yang Mengelilingi Ku Hye Sun
Berikut adalah beberapa kontroversi utama yang melibatkan Ku Hye Sun dan menimbulkan banyak kritikan dari publik.
1. Perselisihan Pribadi dengan Ahn Jae Hyun
Salah satu kontroversi terbesar yang melibatkan Ku Hye Sun adalah perselisihan rumah tangganya dengan aktor Ahn Jae Hyun. Keduanya menikah pada tahun 2016 setelah bertemu di lokasi syuting drama Blood, tetapi pernikahan mereka berakhir dengan perceraian yang sangat dipublikasikan pada tahun 2019.
Kontroversi ini dimulai ketika Ku Hye Sun mengungkapkan masalah rumah tangga mereka di media sosial. Ia membuat sejumlah postingan yang mengkritik Ahn Jae Hyun, termasuk klaim bahwa suaminya tidak setia dan bahwa ia telah diperlakukan tidak adil dalam pernikahan mereka. Postingannya menjadi viral, menyebabkan banyak perhatian media dan penggemar. Dalam pos tersebut, Ku Hye Sun juga mengatakan bahwa Ahn Jae Hyun menginginkan perceraian dan bersikap acuh tak acuh terhadap perasaan istrinya.
Sementara sebagian penggemar mendukung Ku Hye Sun dan merasa simpatik dengan situasinya, banyak yang mengkritik cara dia mengungkapkan masalah pribadi tersebut ke publik. Banyak orang merasa bahwa tindakan ini merusak citra keduanya dan memberi dampak negatif pada karier mereka. Ahn Jae Hyun sendiri kemudian memberikan pernyataan resmi dan meminta perceraian, sementara media terus menggali lebih dalam tentang hubungan mereka. Perselisihan ini tidak hanya merusak kehidupan pribadi mereka, tetapi juga berdampak pada profesionalisme mereka di dunia hiburan.
baca juga : Pringles : Keripik Kentang Paling Populer dan Profit 2025
2. Tudingan Tidak Profesional dalam Proyek Sineas
Selain kehidupan pribadinya, Ku Hye Sun juga mendapat kritik terkait beberapa proyek profesional yang melibatkan dirinya sebagai sutradara. Pada tahun 2017, ia menyutradarai film The Men Who Can’t Marry. Meskipun film tersebut tidak terlalu dikenal di kalangan penonton internasional, film ini tetap mendapat perhatian di Korea Selatan. Namun, di balik proses produksinya, Ku Hye Sun mendapatkan kritik dari beberapa pihak terkait cara kerjanya.
Beberapa mantan anggota tim produksi mengungkapkan ketidakpuasan mereka terhadap gaya kepemimpinan Ku Hye Sun di lokasi syuting, mengklaim bahwa ia memiliki pendekatan yang terlalu keras dan kurang bisa bekerja sama dengan baik dengan kru. Ada juga laporan mengenai keterlambatan produksi dan kurangnya komunikasi antara sutradara dan tim produksi, yang mengarah pada penyelesaian film yang lebih lama dari yang seharusnya.
Selain itu, terdapat juga kritik mengenai gaya akting Ku Hye Sun yang dipandang kurang konsisten dalam beberapa drama dan film yang ia bintangi. Meskipun ia dikenal karena kemampuan aktingnya yang baik, beberapa pihak merasa bahwa ia sering kali kurang mengembangkan karakter dengan baik dalam proyek-proyek tertentu, terutama ketika ia berada di bawah tekanan tinggi.
3. Isu Kesehatan Mental dan Keterbukaan yang Kontroversial
Ku Hye Sun juga menghadapi kritik terkait keterbukaannya mengenai masalah kesehatan mental. Pada tahun 2019, setelah perceraian dengan Ahn Jae Hyun, ia memutuskan untuk membuka diri mengenai perjuangannya dengan depresi dan kecemasan. Meskipun banyak yang menghargai keberaniannya dalam berbicara tentang kesehatan mental, cara ia menyampaikan masalah tersebut kepada publik menimbulkan kritik. Beberapa penggemar merasa bahwa keterbukaan tersebut seharusnya dilakukan dengan cara yang lebih bijaksana dan lebih terkendali, karena ada kekhawatiran bahwa masalah pribadinya menjadi bahan konsumsi publik yang tak seharusnya terjadi.
Di sisi lain, ada pula yang berpendapat bahwa ia melibatkan publik terlalu dalam dalam masalah pribadinya, sehingga menimbulkan dampak negatif bagi citranya. Banyak yang merasa bahwa Ku Hye Sun seharusnya lebih berhati-hati dalam menyikapi masalah kesehatan mental dan tidak menjadikannya sebagai bagian dari konflik yang lebih besar, seperti perceraiannya dengan Ahn Jae Hyun.
4. Tanggapan Negatif Terhadap Sikapnya di Media Sosial
Seiring berjalannya waktu, sikap Ku Hye Sun di media sosial juga mendapatkan sorotan tajam. Ia sering kali memposting pernyataan kontroversial atau foto yang dianggap provokatif. Salah satu contoh adalah unggahannya yang menyertakan pesan-pesan penuh emosi yang dianggap kurang profesional. Sikap ini, yang kadang dianggap dramatis, membuat banyak orang merasa tidak nyaman, terutama di kalangan penggemarnya yang mengharapkan sosok selebriti yang lebih tenang dan bijaksana.
Beberapa penggemar mengkritik Ku Hye Sun karena terlalu banyak berbagi hal-hal pribadi melalui media sosial, yang seharusnya lebih digunakan untuk berbagi proyek profesional dan karya seni. Hal ini akhirnya menyebabkan banyaknya spekulasi tentang kehidupan pribadinya dan mengalihkan perhatian dari kariernya sebagai seorang aktris dan sutradara.